News  

JALAN PANJANG (Palestina) MENUJU BERDAULAT

palestina
Israel terus menggerogoti keberadaan Palestina dengan berbagai cara, antara lain menduduki wilayah Palestina secara tidak sah seluas mungkin, dan menghambat kemerdekaan dan kedaulatan negara Palestina untuk diakui PBB secara resmi./foto;istimewa

Israel terus menggerogoti keberadaan Palestina dengan berbagai cara.

Antara lain menduduki wilayah Palestina secara tidak sah seluas mungkin, dan menghambat kemerdekaan dan kedaulatan negara Palestina untuk diakui PBB secara resmi

Tindakan strategis Israel pun meliputi semua kegiatan dalam masyarakat dunia, mulai dari pertandingan olahraga hingga forum parlemen antar negara

Abraham Accords (Perjanjian Abraham) ala Donald Trump bertujuan menjadikan satu negara Israel, yang terdiri atas dua bangsa, Israel dan Palestina, beribu kota di Jerusalem.

Strategi ini dilancarkan pendukung Zionis di berbagai negara dan organisasi dengan mempropagandakan Palestina adalah minoritas dalam negara Israel.

Baca Juga:  Dinkes Kota Cimahi Ingatkan Warga Waspada DBD Dimusim Pancaroba

Perdamaian abadi bangsa Palestina dan bangsa Israel dalam satu negara Israel merupakan tujuan akhir Abraham Accords. Trump gagal mewujudkan ambisinya.

Sikap Amerika Serikat

Pemerintah Amerika Serikat saat ini kembali menegaskan dukungan terhadap solusi dua negara.
Mengapa Israel sangat percaya diri menghadapi tekanan internasional? Ada dua alasan.

Pertama, dukungan negara-negara Barat, meski faktanya Resolusi Nomor 242 Tahun 1967 Dewan Keamanan PBB itu tidak pernah dicabut.

Kedua, Israel sudah berhasil menjadi negara nuklir mandiri.

Setitik harapan muncul ketika Perdana Menteri Israel Yair Lapid berpidato di Dewan Keamanan PBB pada 28 September 2022.

Baca Juga:  Beri Kepastian Hukum, Bupati Bandung Launching Aplikasi Bedas SIPPHADE