Bupati Bandung juga sudah merealisasikan janji politiknya, di antaranya memberikan bantuan kartu tani Sibedas sebesar Rp 25 miliar untuk 50.000 petani. Selain itu program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan dengan anggaran Rp 70 miliar.
“Supaya masyarakat bisa memanfaatkan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan itu. Dengan harapan bank emok tidak merajalela di Kabupaten Bandung,” katanya.
Termasuk merealisasikan program guru ngaji, yang saat ini sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Program guru ngaji ini untuk menciptakan anak-anak muda berkarakter dan berakhlakul karimah,” katanya.
Bupati Bandung pun siap mengakomodir guru ngaji yang belum menerima insentif guru ngaji. Ia pun akan mendorong masyarakat untuk memahami bagaimana mengurus jenazah dari mulai memandikan, mengkafani, menyalatkan hingga menguburkannya.
Dadang Supriatna mengatakan dengan jumlah penduduk Kabupaten Bandung sebanyak 3,7 juta jiwa, masih banyak yang terjerat bank emok.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini mengajak masyarakat untuk mensukseskan Pemilu 2024 mendatang. “Untuk sama-sama menjaga kondusifitas wilayah di Kabupaten Bandung,” katanya.