“Waktu pandemi 11,46 persen atau 153.500 orang kurang lebih. Akhir tahun 2022 hasil BPS, turun menjadi 9,5 persen atau 137.000 orang yang butuhkan pekerjaan. Sampai bulan Agustus 2023, menurun menjadi 8,8 persen. Mudah-mudahan minimal kembali menurun ketika sebelum covid-19 yaitu 8,11 persen angka pengangguran terbuka di Kota Bandung,” beber Andri.
Maksud dilaksanakan job fair, lanjut Andri yaitu mengurangi pengangguran di Kota bandung dan memfasilitasi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kompetensi.
“Ini juga membantu perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas profesional sesuai kebutuhan,” ungkapnya.
Salah seorang pencari kerja, Rizwan Maulana mengaku terbantu atas pelaksanaan job fair saat ini.
Ia mengatakan, bahwa fasilitas yang diberikan pemerintah menjadi manfaat bagi para pencari kerja.
“Alhamdulillah membantu, soalnya ada 40 perusahan. Semoga saja ada yang nyangkut, buat saya bisa bekerja, ” harapnya.
Rizwan yang lulusan SMK jurusan electrical engineering itu, memanfaatkan momen untuk memasukan lamaran yang sesuai dengan bidang yang ia tekuni.
“Barusan saya masukan ke 6 perusahaan. Mudah-mudahan secepatnya bisa kerja,” katanya. **