“Untuk itu, saya mengharapkan seluruh kepala desa dan lurah melalui program dan kegiatan masing-masing, dapat mendorong seluruh jajarannya agar semakin meningkatkan akselerasi kinerja, khususnya pelayanan publik dengan kerja profesional,” harap Dadang Supriatna.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengungkapkan sebagai seorang pemimpin di lingkungan kerja masing-masing agar yang mengelola secara langsung layanan kepada masyarakat, baik kepala desa maupun lurah senantiasa harus bergerak cepat, responsif dan aktif memantau keselarasan program dan potensi yang ada (SDM-Sumber Daya Manusia, sarana dan prasarana), dalam mewujudkan visi Pemerintahan Kabupaten Bandung, khususnya terhadap berbagai persoalan dan situasi di tengah masyarakat desa.
“Pimpinan wilayah harus menuju birokrasi yang kompetitif, birokrasi yang berani meninggalkan zona nyaman, mampu merespon segala bentuk perubahan dan senantiasa berinovasi,” tutur Kang DS.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini berharap kepada para santri-santriwan dari para kepala desa dan lurah itu, untuk tetap jaga integritas, profesional, dan loyalis.
“Hindari tindakan-tindakan yang bertentangan dengan ketentuan. Mari kita sama-sama wujudkan birokrasi yang handal, efektif, efisien dan berintegritas.
Bupati Bedas ini berharap melalui pelaksanaan pesantren kilat ini para peserta mendapat penyegaran dan semangat dalam mengupayakan komitmen pelayanan menjadi pelayanan yang berkarakter Bedas.
“Kemudian, internalisasi nilai-nilai spritual yang diberikan oleh Abuya Mahmudiyyah sebagai Pimpinan Pondok Pesantren diharapkan dapat mengasah nilai-nilai afektif dan kognitif kita bersama dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, baik dalam bermasyarakat, bekerja sebagai pelayanan masyarakat, khususnya sebagai insan manusia yang bertakwa kepada Allah SWT,” katanya.**