Ketua Pelaksana, Revalina Mafatiha, menjelaskan bahwa FPSH Kabupaten Garut, baru dikukuhkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada bulan Agustus. Dengan lebih dari 100 peserta dari berbagai sekolah, kegiatan ini bertujuan membangkitkan kembali semangat FPSH yang sempat pasif setelah pandemi.
“Nah, setelah itu kami berkumpul membahas suatu program di mana nantinya program ini untuk menunjukkan, membangkitkan kembali esensi dari FPSH karena setelah Covid-19 FPSH di Kabupaten Garut itu sudah mulai pasif seperti itu,” ungkap Revalina yang juga siswi SMAN Negeri 4 Garut.
Kegiatan yan dihadiri lebih dari 100 orang ini mengusung tema utama FPSH Kabupaten Garut adalah “Membangun Kesadaran Hukum dan Kesehatan Mental”, hal ini dianggap sebagai dua pilar penting dalam membentuk karakter pelajar. Revalina menyampaikan rencana untuk melibatkan lebih banyak sekolah dan melakukan sosialisasi di tempat-tempat terpencil, fokus pada pendidikan, literasi, dan aspek lainnya.
Sebagai kegiatan perdana, FPSH Kabupaten Garut berharap dapat menjadi agen perubahan bagi pelajar, menyebarkan pengetahuan tentang hukum dan kesehatan mental sebagai modal membangun kesadaran dan karakter yang kuat di kalangan generasi muda Kabupaten Garut.
“Nah, di sana mungkin kita akan sosialisasi ke tempat-tempat yang terpelosok dan kurang terjamah pendidikannya untuk kader-kader yang masih tunas masih anak-anak di sana kita akan sosialisasi bagaimana itu pendidikan, literasi dan lain sebagainya seperti itu gitu,” pungkasnya. (AR)