Ema yakin, dengan sosialisasi seperti ini, ilmu juga konsep yang diberikan oleh pegiat lingkungan mampu diterapkan di setiap tempat ibadah khsusunya masjid.
“Saya yakin kalau sudah dipahami dan menjadi sebuah gerakan moral. Semua ada masalah yang bisa diselesaikan termasuk juga dalam penanganan masalah sampah,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua MUI Kota Bandung, Asep Saeful Muhtadi mengungkapkan, masjid di Kota Bandung berbasis masyarakat. masyarakat inilah yang akan menjadi basis pengelolaan sampah.
“Pengelolaan sampah dapat produktif. Sampah itu bukan menjadi masalah tapi menjadi produk,” bebernya.**