Dijelaskan Syarief, maraknya rokok ilegal yang saat ini banyak dijual para pedagang karena memang harganya murah sehingga banyak dibutuhkan masyarakat.
Syariefpun mengaku sulit untuk mengatasi peredaran rokok ilegal ke akar akarnya karena tidak ada yang tahu dimana rokok ilegal itu diproduksi tahu tahu sudah ada dipasaran.
“Ya mungkin saja untuk lokasi pembuatannya berpindah pindah sehingga sulit dideteksi,” tambahnya.
Namun demikian lanjut Syarif dengan adanya Mitra Tibun Transmas yang pesertanya mewakili berbagai lapisan masyarakat minimal peredaran rokok ilegal di Sumedang dapat dengan cepat dideteksi sehingga memudahkan pihak Satpol PP Sumedang melakukan tindakan. (*).