Menurutnya, Pendapatan Asli Daerah juga meningkat yang semula Rp 960 miliar, saat ini sudah mencapai Rp 1,3 triliun.
“Ini merupakan hasil kerja selama 2,5 tahun dan ini untuk meningkatkan pembangunan di Kabupaten Bandung,” katanya.
Lebih lanjut Kang DS mengatakan bahwa Pemkab Bandung tahun kemarin mendapatkan insentif kinerja sebesar Rp 20 miliar dan tahun ini sebesar Rp 27 miliar.
“Ini semua diberikan kepada warga masyarakat,” katanya.
Kang DS mengatakan bahwa pihaknya pada awal tahun 2024 akan memberikan perhatian kepada 72.000 kader PKK Kabupaten Bandung yaitu pemberian BPJS Ketenagakerjaan, selain itu kepada 88.000 petani yang akan mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan.
“Semoga ini bisa membantu warga masyarakat Kabupaten Bandung dalam upaya mempertahankan inflasi yang sangat stabil karena ini ada peran dari para petani,” pungkasnya.**