JAKARTA, Potensinetwork.com – Kali pertama, medal parade jelang berakhirnya masa tugas Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/ UNIFIL semakin istimewa dengan penganugerahan medali Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN Medal), serta medali perdamaian dan duta budaya di Port of Beirut, Lebanon (15/12/23).
Dikutip dari laman tni.mil.id, Penganugerahan medali kehormatan tertinggi PBB kepada 119 prajurit Satgas merupakan wujud penghargaan atas pengabdian dalam menunaikan mandat PBB untuk perdamaian dunia selama setahun.
Berbagai capaian penting diantaranya memperkuat Maritime Interdiction Operation, capacity building, memimpin misi kemanusiaan penyelamatan ratusan jiwa yang kapalnya tenggelam di Laut Mediterania, serta membangun gambaran taktis udara sebagai dasar pengambilan keputusan dalam upaya menurunkan tensi di perbatasan.
Selain tugas perdamaian, Satgas turut berkontribusi dalam diplomasi budaya dan pariwisata Indonesia baik kepada pasukan dari negara lain, warga Lebanon dan dunia internasional. Berjuluk “The Power Host of MTF”, KRI Frans Kaisiepo-368 selalu berhasil mengundang decak kagum delegasi internasional akan keelokan budaya tanah air yang ditampilkan dalam berbagai pertemuan strategis, kunjungan, dan resepsi diplomatik. Satgas juga turut menyukseskan berbagai even internasional seperti Indonesian Corner di beberapa universitas ternama, Indo-Levant, dan open ship. Sebagai bentuk apresiasi, Duta Besar LBBP RI untuk Lebanon, Hajriyanto Y. Thohari menganugerahi medali perdamaian dan medali duta budaya.
Hadirin dari berbagai negara langsung dibuat takjub dengan suguhan tari kreasi Indonesia wonderland sebagai tampilan pembuka. MTF Commander, Rear Admiral Dirk Gartner (Jerman) bertindak selaku inspektur upacara medal parade yang menyematkan langsung UN Medal kepada Dansatgas, Pilot 1, Serka BEK Andi Ardianto sebagai Bintara Teladan, dan KLS ETA Diki Bagus sebagai tamtama teladan. Penyematan kepada pasukan upacara dilakukan oleh Komandan Kontingen Garuda, DCO SECEAST, Komandan FHQSU, dan COS MTF.
