News  

H.Yosef Nugraha Minta Insan Pers Bisa Memposisikan Sebagai Pilar ke 4 Demokrasi

Untuk mereduksi masyarakat, lanjut Yosef , sudah dapat lakukan sosialisasi dan edukasi, seperti bagaimana penanganan sampah organik dan An Organik. Selain membentuk tenaga Kader Bedas bersih sampah.

” Namun semua itu butuh kesadaran, kami minta Pers juga bisa membantu dengan edukasinya kepada masyarakat, karena masalah sampah masih krusial di Kab Bandung “, ungkapnya.

Sementara program Bedas Ngaleuweung, sejauhmana efektifitas programnya , bagaimana parameternya ? Bagaimana pengelolaan Karbonnya ?, Termasuk dalam mengatasi lahan hutannya.
Keadaan hutan di Kab Bandung akan sangat berpengaruh terhadap DAM di Jawa Barat.

Terhadap pertanyaan tersebut, H.Yosef manjelaskan, terkait lingkungan perlu jangka waktu yang cukup. Belum tentu menanam pohon bisa langsung jadi juga. Berdasarkan hasil pengamatan pihak terkait, faktanya kualitas udara kab Bandung berada di level yang sangat baik .

Baca Juga:  Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Bersama Istri Takzih ke Keluarga Almarhum Emmeril di Cimaung

DLH Kab Bandung sudah melakukan kolaborasi, ” saya bisa memahami lingkungan melalui peta, namun kualitas lahan tidak mengetahui “. Imbuhnya.

Menurutnya, Bedas Ngaleuweung merupakan instrumen untuk masyarakat memahami lingkungan. Pemerintah harus hadir dengan segala caranya.

Sementara bisnisnya ,itu merupakan kewenangan pusat. Pemkab Bandung hanya menghitung dan mendata berapa jumlah pohon yang tumbuh yang ditanam.

“Bila ada kekurangan pada ketepatan penanaman mohon koreksinya.
Tidak diharapkan melakukan langkah tindakan yang berujung keruksakan mengatas namakan pembangunan. Namun kami butuh masukan – masukan untuk kesadaran masyarakat dan pemangku kepentingan lingkungan yang baik “, tuturnya

Baca Juga:  Bupati Bandung Resmikan Pembangunan Gedung BKPSDM Senilai Rp 10 Miliar

Pada program bantuan sepanjang tahun 2023, Lebihlanjut H.Yosep mengungkapkan perlu sinergitas ,koordinasi yang lebih baik antara Dinas dengan pihak daerah, baik kecamatan, desa /kelurahan atau pihak penerima bantuan agar tepat sasaran.
” Kami mengakui hal tersebut perlu di perbaiki, terutama dalam sinergitas dan Koordinasinya ” ungkapnya.

Begitupun program bantuan Dana Bergulir yang merupakan program luar biasa. Namun dana sebesar Rp 70 milyar masih dianggap kecil. Sebab banyak yang membutuhkannya. Inginnya Bupati Bandung tahun depan bisa menambah dananya.

Baca Juga:  Wakil Wali Kota Bandung Sebut Anak Kota Bandung Generasi Penentu Masa Depan

Diungkapkan H.Yosef, Masyarakat menerima manfaat di dampingi Diskop UKM. Namun harus diingat masyarakat peminjam harus bersih dari permasalahan Bank. Dana yang diterima juga harus benar – benar dimanfaatkan dan perkembangannya dipantau. Bisa jadi bila berhasil volumenya akan ditingkatkan.

” Harus diingat dikeluarkannya program dana bergulir yakni untuk menanggulangi merebaknya bank emok, “ungkapnya.

Di akhir acara, H.Yosef Mengharapkan Pers harus bisa memantapkan eksistensinya sebagai pilar ke 4 Demokrasi. Sebab di tahun 2024 ada program kerjasama. Salah satu keinginan di tahun 2024 nanti adalah tetap menjalin kerjasama dengan Pihak insan Pers dengan model yang lebih baik lagi. * (DA )