News  

Prabowo Subianto Mendapat Sorotan Alumni Gerakan Pro Demokrasi, Pihaknya dan Luhut B. Panjaitan Ada pada Permasalahan Kertas Kiani

alumni gerakan pro demokrasi
Alumni Gerakan Pro Demokrasi, Fuad Rinaldi. Foto: https://mudanews.com/

BANDUNG, POTENSINETWORK.COM Alumni Gerakan Pro Demokrasi membahas mengenai beberapa temuannya tentang Prabowo Subianto. Prabowo Subianto pernah menanyakan negara ini milik siapa. Dia lalu menyinggung “genderuwo”. “Ini negara punya siapa? Punya genderuwo katanya ini. Punya genderuwo,” ucapnya.

Keberadaan PT Kertas Nusantara atau dulu bernama Kiani Kertas menjadi penyebab umpatan ini muncul. Umpatan genderuwo ini akibat susahnya Prabowo Subianto memperoleh pinjaman.

Dalam pandangan seorang Alumni Gerakan Pro Demokrasi, Andre Rosiade, di Bandung belum lama ini, menyebutkan, bahwa kata genderuwo itu muncul lantaran Prabowo juga pernah merasa sulit melakukan pinjaman di dalam negeri.

Prabowo mengalami hal ini saat membeli perusahaan kertas yang sedang dalam keadaan merugi dan banyak utang.

Sementara itu Alumni Gerakan Pro Demokrasi lainnya, Fuad Rinaldi atau Kang Fuad, menyebutkan bahwa PT Kiani Kertas adalah perusahaan milik Bob Hasan.

Prabowo Subianto menanggung kerugian saat perusahaan itu berpindah tangan kepadanya . Itulah rekam jejak mantan mantu mendiang Presiden Soeharto dalam mengelola PT. Kertas Nusantara atau dulu bernama Kiani Kertas, merupakan sebuah preseden yang buruk.

Tidak kalah aneh, bahwa setelah pensiun dari militer, Prabowo Subianto mendapatkan pinjaman 200 juta dollar dari Bank Mandiri. Jika saja kejadian ini terjadi di tahun ini atau di masa sekarang, kalau ada pensiunan tentara minjem 200 juta dollar, wah, sudah diusut asal usulnya, dan rawan penyalahgunaan wewenang dalam pemberian kredit seperti demikian itu.