FPS dan FGHS 10+ Gerudug Dewan

FPS
Delegasi FPS dan FGHS 10+ saat audensi dengan Komisi A dan Komisi D DPRD Kabupaten Bandung.

Minta penjelasan rekrutmen

SOREANG, POTENSINETWORK.COM – Forum Guru Honorer Negri Sepuluh Plus (FGHN 10+ ) dan Forum Penjaga Sekolah (FPS) menganggap seleksi penerimaan Tes P3K 2023, tak berpihak kepadanya.

Merekapun meminta kejelasan rekrutmen terkait pengabdian para guru honor dan pegawai penjaga sekolah.

Tanpa tes

Merekapun berharap pengabdiannya, bahkan ada yang lebih dari 10 tahun, agar dapat diangkat sebagai pegawai tetap / PNS tanpa tes.

Hal itu mereka sampaikan saat audensi dengan Komisi A dan D DPRD Kabupaten Bandung, Senin (8/1/2024) di Ruang Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kabupaten Bandung, Soreang.

Baca Juga:  Pasca Tragedi Sumur Bor, Dishub KBB Pasang Palang Pintu KA Manual

Gelegasi FGHN 10+ dan FPS diterima oleh Ketua Komisi D, Fahmi Maulana, dan Anggota, Dasep Kurnia Gunarudin, Yayat Sumirat, Tri Bambang Pamungkas, dan Cecep Suhendar.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Sekdis Disdik , Euis. S, Kasubag Disdik, Miki Taufiq, Kabid PPLH BKPSDM, Fitri, Kepala Kesbangpol Bambang .WS.

Perwakilan FPS, Agus Surya yang bekerja sebagai tenaga Penjaga Sekolah (PJS) sejak tahun 2000, mengungkapkan,

Bahwa dirinya dan pegawai penjaga sekolah lain, yang sudah lama mengabdi, bahkan ada yang sudah 10 tahun, berharap ada perubahan nasib yang lebih baik akan statusnya.

Baca Juga:  AJB Kontra SPH ( bukan jual beli ? )

Kesempatan

“Kami sudah lama mengabdi, bahkan hingga lebih dari 10 tahunan, namun hingga kini kesempatan untuk PNS /PPPK seolah tidak ada. Padahal masa kerja sudah lama”, ujar Agus.

“Kami merasa iri kepada para guru, sebab untuk Penjaga Sekolah tidak ada formasi untuk pengangkatan”, tandasnya.

Lebih lanjut Agus mengungkapkan, peran penjaga sekolah sangat dibutuhkan. “Bahkan seratus persen bertanggungjawab atas aset sekolah”, tuturnya.