“Pembiayan pendidikan dan riset tetap terus harus diupayakan seoptimal mungkin, bukan hanya dari APBN dan APBD
tapi juga pemanfaatan dana abadi yang kita miliki,
termasuk mungkin menghubungkan dengan industri lewat matching fund, ini juga penting,” kata Presiden.
Lanjut Presiden, rasio penduduk berpendidikan S2 dan S3 terhadap populasi produktif di Indonesia cukup rendah yaitu di angka 0,45 persen.
Kolaborasi
Terakhir, Presiden Jokowi mendorong seluruh perguruan tinggi terus berkolaborasi untuk bersama-sama mewujudkan kemajuan bangsa.
“Saya mengajak seluruh perguruan tinggi untuk menguatkan kolaborasi dan sinergi serta melahirkan lebih banyak solusi-solusi untuk mewujudkan kemajuan negara kita Indonesia,” ucapnya.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut ialah Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno,
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim,
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia,
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua Forum Rektor Indonesia Muh. Nasih. **