Ia juga mengatakan, Pemerintah Singapura telah bekerja sama dengan Kota Jambi dalam pelatihan pengolahan air. Ia mengakui, di Kota Bandung masih banyak terjadi permasalahan air seperti banjir misalnya.
“Kemudian ada juga kemacetan, permasalahan ini juga penting untuk kita bahas. Dengan adanya pelatihan dari Singapura bisa menambah pengetahuan dari para pejabat atau pelaksana pelayanan publik,” akunya.
Ia menambahkan, pihak Singapura menanyakan kondisi Kota Bandung di tengah masa perpolitikan pemilu. Bambang memastikan, Kota Bandung tetap berjalan kondusif.
“Bersama jajaran Forkopimda, kita akan menjaga keamanan dan kenyamanan Kota Bandung. Situasi politik kita juga tidak akan menjadi kendala bagi investasi dan juga pembangunan infrastruktur di Kota Bandung,” jelas Bambang.
Ia menjelaskan, Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) juga telah menyampaikan, modal asing dari Singapura di Kota Bandung mencapai Rp1,5 triliun. Pihaknya berharap dengan kerja sama ini bisa meningkatkan investasi Singapura di Kota Kota Bandung.
“Misalnya melalui salah satunya KCIC atau bisa juga sektor-sektor lainnya seperti pariwisata atau infrastruktur dan lain sebagainya. Jika berkenan, maka proposalnya akan segera kami sampaikan kepada Pemerintah Singapura,” imbuhnya.