Dadang Supriatna mengatakan wartawan yang memahami kode etik jurnalistik, tentunya tahu bagaimana membuat sebuah berita atau informasi aktual yang dibutukan oleh masyarakat luas.
“Pemkab Bandung sangat terbuka untuk dikritisi, selama membangun dan sesuai dengan aturan kode etik jurnalistik. Mengkritisi pun harus paham substansi dan regulasi,” katanya.
Bupati Bedas berharap hadirnya PWI ini bisa lebih eksis hadir di tengah-tengah masyarakat. Dapat menyampaikan informasi dan edukasi kepada masyarakat betul-betul lebih baik.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna turut mengungkapkan persiapan menghadapi Indonesia Emas 2045, sehingga PWI harus menjadi bagian. Ada lima hal yang menjadi harapan banyak pihak, pertama peningkatan kualitas SDM yang profesional dan paham IT. Kedua, big data, ketiga riset dan development, keempat institusi yang kuat dan kelima mengelola keuangan (anggaran) yang baik.
Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa Kabupaten Bandung masuk kategori sehat dalam pengelolaan anggaran. Ia pun menyebutkan APBD Kabupaten Bandung capai Rp 7,4 triliun dari sebelumnya Rp 5,6 triliun.