Ia berharap, ke depannya rute pemberangkatan KA Papandayan dari Kabupaten Garut bisa bertambah, sehingga tidak hanya satu kali dalam satu hari, sehingga masyarakat Garut ataupun pengunjung lainnya dapat berangkat ataupun pulang menggunakan kereta.
“Mungkin dua kali karena nanti kita juga akan koordinasi dengan KAI apakah pagi ada nggak begitu, atau sore, jadi dua kali itu pagi dan sore misalnya supaya betul nanti pulangnya juga bisa pakai kereta, perginya bisa pakai kereta itu yang diharapkan,” ujarnya.

Sementara itu alam sambutannya, Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan, pihaknya mendukung dan menyambut baik dibukanya jalur baru yang berdampak positif pada konektivitas, pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan mobilitas masyarakat di berbagai daerah Jawa Barat.
“Tentunya dengan dioperasikannya KA Papandayan dan KA Pangandaran akan memperkuat konektivitas antar kota dan antar daerah di Jabar serta membuka lebih banyak lagi pintu peluang pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan mobilitas penduduk,” kata Bey.
Bahkan Bey sempat berseloroh dengan para kepala daerah agar dalam melaksanakan kunjungan kerja menemuinya di Bandung, Pj Bupati dan Wali Kota menggunakan transportasi KA Papandayan dan KA Pangandaran. Tanpa menunjukkan tiket KA, kunjungan kerja tidak akan diterima, ujarnya sembari tertawa.
Langkah PT KAI tersebut disambut baik jajaran Pemdaprov Jabar dan pemda kabupaten/kota dengan segera dipersiapkannya KA Feeder dan shuttle penunjang untuk menghubungkan Stasiun Garut dan Stasiun Banjar ke tempat-tempat wisata.
“Sudah saya mintakan (ke Kepala Dinas Perhubungan Jabar) untuk segera menyiapkan baik feeder atau shuttle ke tempat wisata dari Stasiun Garut dan Stasiun Banjar,” tambah Bey.