News  

Dukung Pemilu Damai, Wamen Nezar Patria Dorong Media Sajikan Liputan Objektif

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria. Foto : Biro Humas Kementerian Kominfo.

JAKARTA, POTENSINETWORK.COM – Liputan media yang berkualitas mengenai penyelenggaraan Pemilihan Umum dapat memberi perspektif masyarakat membuat berbagai pilihan yang cerdas. Oleh karena itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika mengharapkan media mempertahankan profesionalisme dalam meliput Pemilu Serentak 2024.

“Kominfo berharap media bisa memberikan informasi kandidat untuk legislatif maupun pilpres dalam konteks cover both side dan bisa lebih mengedepankan liputan yang objektif,” ujarnya dalam Forum Merdeka Barat 9: “Dewasa Berdemokrasi pada Pemilu 2024” di Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (29/01/2024).

Menurut Wamenkominfo profesionalisme media akan menjadikan pemberitaan sesuai kaidah jurnalistik, akurat dan tajam. Sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang bermutu sebagai dasar pengambilan keputusan memilih.

Baca Juga:  Peneliti Pastikan Teknologi Wolbachia Aman, Pj Wali Kota Berharap di Bandung Berhasil

“Akurasi berita sangat penting, sehingga dengan demikian masyarakat bisa mendapatkan insight yang bisa membuat mereka lebih cerdas dalam memilih,” tegasnya.

Mengenai keberpihakan jurnalis atau media terhadap calon atau partai tertentu, Wamen Nezar Patria  menilai setiap orang memiliki preferensi politik. Namun, Wamenkominfo berharap agar tidak terjadi konflik kepentingan yang memengaruhi obyektivitas dan kualitas pemberitaan.

“Di sini yang paling penting adalah sikap profesional. Jadi, pekerja media bisa membedakan antara pilihan politik pribadi dengan kerja jurnalistik yang dilakukan. Saya kira hal itu sangat natural karena yang dibutuhkan adalah bagaimana sistem untuk menjaga agar conflict of interest itu tidak terjadi,” tuturnya.

Baca Juga:  PPPK JF Analis Kebijakan Dituntut Kemampuan Menulis dan Publikasi

Ketua Dewan Pers Niniek Rahayu menyatakan terus mendorong agar media bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu Serentak 2024.

“Bukan mobilisasi, tetapi partisipasi agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya tanggal 14 Februari 2024 mendatang,” ungkapnya.