GARUT, Potensinetwork.com – Pesta demokrasi Indonesia memakan korban lagi. Deden Ramdan, 38 tahun, petugas KPPS Desa Sukamukti, Sukawening,Garut, meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama 2 hari di Rumah sakit Medina.
Hal tersebut diduga karena Deden kelelahan setelah menjalani tugas di TPS 14 sampai dini hari.
Dari pantauan Potensi, hampir di seluruh TPS di kecamatan Sukawening, jam 3 dini hari para petugas masih banyak yg belum rampung pelaksanaannya.
“Sangat melelahkan, ” cetus salah seorang petugas sambil memegang kepalanya.
Camat Sukawening, Jeje Jenal Abidin, S.STP., M. Si. , PPK, Panwascam, dan seluruh unsur forkopimcam , ikut bela sungkawa dan bertaziyah ke rumah duka .
“Semoga almarhum mendapat magfirah Allah dan keluarga yang ditinggal diberi kesabaran dan ketabahan,” pungkas Jeje.
Dari rangkaian proses pelaksanaan, honor yg diterima mereka tidak sepandan dengan waktu dan pengorbanannya. Dari mulai beres beres TPS, manggul beberapa meja dan kursi yg jaraknya cukup jauh ke TPS. Besok pagi langsung melaksanakan pemunggutan suara sampai larut malam. “
“Sangat melelahkan,” cetus salah seorang petugas sambil memegang kepalanya dan pijit pijit kakinya sendiri.
Semoga ke depan Pemilu kita ada perbaikan, yang tidak memenuhi ambang batas ke parlemen mestinya tidak bisa lagi menjadi peserta Pemilu di tahun berikutnya.
Selain itu, jumlah Partai yang terlalu banyak dalam peserta pemilu, perlu dikaji ulang. ( Hyt )
