Daerah  

DKP Kabupaten Garut Gelar Pangan Murah

Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut meninjau kegiatan Pangan murah di Halaman Kantor DKP Kabupaten Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (5/3/2024). Foto: Humas Kab.Garut.

Barnas juga mengungkapkan, GPM ini tidak hanya berbicara tentang harga pangan yang terjangkau semata, tetapi kegiatan ini juga merupakan langkah strategis bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah dengan mengembangkan segala potensi pertanian.

“Kita harus mengedukasi masyarakat di kecamatan atau kelurahan untuk juga bisa bagaimana mereka hidup, bagaimana mereka bisa memelihara dirinya sendiri sehingga kebutuhan-kebutuhan bisa dipenuhi,” ungkap Barnas.

Sementara itu, Kepala DKP Kabupaten Garut, Yani Yuliani, menuturkan, adanya GPM ini merupakan upaya untuk mempermudah masyarakat mengakses pangan dengan harga yang terjangkau, karenanya dalam kegiatan ini, DKP Kabupaten Garut menyiapkan berbagai komoditi pangan dengan tarif di bawah harga pasar. Yani menyebutkan, beras SPHP yang dibanderol Rp10.900/kg, beras premium Rp14.000/kg, telur Rp28.000/kg, minyak goreng Rp14.500/liter, dan lain sebagainya.

Guna memenuhi kebutuhan GPM ini, lanjut Yani, pihak Perum Bulog menyuplai beras sebanyak 5 ton, minyak goreng merek Minyak Kita sebanyak 180 liter, hingga minyak merek Minusa sebanyak 360 liter. Sementara itu, beras premium yang disuplai dari Gapoktan dan distributor pelaku usaha pangan disiapkan 1 ton beras.

“Kalau sekarang itu subsidinya 2 ribu ya, tapi kita manfaatkan untuk subdisi ini sehingga bisa membantulah (meringankan beban masyarakat), kita berharap ke depan subsidinya bisa lebih besar ya, sehingga masyarakat juga lebih banyak yang bisa mengakses,” tutur Yuli.

Ia juga menerangkan, dalam GPM ini pihaknya menerapkan sistem kupon khususnya untuk pembelian komoditi seperti beras premium, minyak goreng, hingga telur, di mana komoditi tersebut telah mendapatkan subsidi. Alasan penerapan kupon ini dilakukan sebagai upaya pemerataan penerima manfaat dari GPM ini.