Meski demikian, kata Yani, komoditi lain seperti beras SPHP hingga sayuran itu tidak diterapkan sistem kupon.
“Kupon yang paling utama kita untuk memudahkan mengakses berasnya itu, banyak tadi yang tidak menggunakan kupon juga kita layani selama stoknya masih ada, karena kita pisah ini yang pake kupon,” katanya.
Ia berharap ke depan harga bahan pokok kembali stabil, sehingga adanya kegiatan ini output-nya yaitu masyarakat bisa mengakses dengan mudah dan terjangkau, serta bisa meningkatkan pendapatan pelaku usaha pangan.
Rencananya di minggu ketiga bulan Ramadan agenda yang sama akan dilakukan dengan tempat berbeda.
“Kita sudah menyiapkan kegiatan untuk gelar pangannya sampai bulan Desember,” tandasnya.***