Dalam keterangannya Terkait dengan kebutuhan tempat rawat inap di Kabupaten Bandung yang berpenduduk 3,7 juta jiwa, Dadang Supriatna mengatakan, secara ideal kebutuhan ruang rawat inap yang harus tersedia sebanyak 3700 tempat rawat inap.
“Saat ini baru 2000 tempat rawat inap, baik yang punya Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, Provinsi Jabar maupun swasta, sehingga kita masih kekurangan sekitar 1.500 tempat rawat inap,” katanya.
Oleh karena itu kedepan imbuh Bupati Bedas ini akan menerapkan strategi peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya dalam pemenuhan tempat rawat inap.
Yang Pertama, meningkatkan status RSUD Bedas Arjasari dan Tegalluar Bojongsoang, mejadi tipe C sehingga berimplikasi pada peningkatan 100 tempat rawat inap.
” RSUD Oto Iskandar Di Nata sudah tipe B dan insya Allah RSUD Cicalengka dua bulan lagi jadi tipe B,” imbuhnya.
Strategi yang kedua adalah menambah puskemas, pustu, termasuk poned sesuai kajian yang telah ada.
Lebih lanjut terkait dengan pembangunan RSUD Bedas Pacira ini, Kang DS juha berharap pembangunan rumah sakit ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam lapangan kerja dengan menggunakan tenaga kerja setempat yang profesional.
“Saya sangat mendukung dan support, masyarakat Pacira untuk melakukan kegiatan membantu dan mendorong cara-cara profesional dan baik-baik berkaitan dengan pembangunan RSUD Bedas Pacira,” tuturnya.