“Mengurai informasi ke belakang, berdasarkan keterangan Ketua Yayasan SRG, bahwa seminggu sebelum Ramadhan tiba, para pekerja bangunan meminta libur dulu diawal munggahan puasa, Rabu (13/03/2024),” kata ketua Yayasan SRG, saat ada wartawan datang ke lokasi bangunan yayasan.kebetulan para pekerja sedang pada libur dulu selama sepekan puasa.
“Sabtu kemarin (16/03/2024), para tukang sudah mulai bekerja lagi. Wajar juga kalau mereka, awak media beranggapan bangunan ini mangkrak, karena di lokasi sepi tak ada orang yang bekerja. Saya sendiri sedang ada kepentingan ketemu keluarga di Wanaraja,” kata Ruslan.
Berkaitan dengan dugaan ketua yayasan SRG mencatut nama Kades Sukahaji, Ruslan menyampaikan permohonan maaf kepada Kades Sukahaji, perihal isteri saya, tidak bermaksud mencatut nama Kades.
“Mungkin saat itu isteri saya bermaksud menunjukkan, dan beranggapan bahwa saya sedang berada di Desa Sukahaji ketemu pak Kades. Memang sebelumnya saya pernah bilang sama isteri, bahwa saya mau ketemuan dan Silaturahmi sama pak Kades,” jelas Ruslan.
“Paling lama bahwa bangunan ini rampung dua pekan lagi, mengenai mebeler, sudah dipesankan. Demikian pula tentang progres pekerjaan, sesuai fakta yang ada karena itu salah satu kewajiban penerima hibah. Sudah di sampaikan secara berkala kepada pemberi hibah, menyertakan dokumen beserta photo GPS,” ungkap Ruslan.
Dari pantauan kami setelah melihat bangunan dari mulai lantai 1sampai lantai 2, terlihat bangunan dikerjakan dengan pekerja yang profesional, terlihat apik dan rapi dalam pengerjaannya.
“Selamat berjuang pak Ruslan, sukses selalu menata umat demi masa depan bangsa Indonesia yang maju dan mandiri. Rintangan, halangan serta dugaan negatif akan selamanya hadir, teruslah berbuat dan berkarya,” tegas A. Hayat. (T.Wirama)