News  

Anak-anak Berkarakter dan Berakhlak Mulia, Kang DS: Pentingnya Pemberdayaan Perempuan dari Hulu ke Hilir

DP2KBP3A melaksanakan rapat koordinasi (rakor) gagah bencana bersama petugas lini lapangan bangga kencana di Gedung Dewi Sartika, Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Selasa (30/4/2024).

Menurutnya, menentukan anak-anak berkarakter dan berakhlak mulia itu, di antaranya melalui pendidikan agama.

Ia pun turut mengungkapkan persiapan menghadapi Indonesia Emas 2045, yaitu ada lima poin yang harus menjadi perhatian semua pihak. Pertama, peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang profesional dan paham IT (Informasi dan Teknologi).
Kedua big data, ketiga riset and development, keempat institusi yang kuat, dan kelima mengelola keuangan (anggaran) dengan baik.

Kang DS mengungkapkan bahwa berkaitan kelima poin itu, sudah disampaikan dalam pelaksanaan Rembug Bedas, Bunga Desa dan Jumat Keliling. Ia sudah melaksanakan Rembug Bedas di 111 desa, kemudian 25 Bunga Desa (kecamatan) dan 94 Jumat keliling.

Baca Juga:  Pencarian Eril Terus Berjalan, Meski Perwakilan Keluarga di Swiss Harus pulang ke Indonesia

Bupati Bandung pun turut memberikan support dan dukungan kepada para kader yang ada di Kabupaten Bandung, terkait menyikapi persoalan stunting.

“Penanganan stunting harus ada kolaborasi berbagai pihak dan tak boleh ada ego sektoral,” katanya.

Dikatakannya, pencegahan stunting itu diawali dari pembinaan terhadap ibu hamil, kemudian ibu hamil itu melahirkan.

“Ibu hamil hingga melahirkan bayinya itu perlu diurus pola makannya, dari mulai hulu ke hilir. Maka kita harus fokus, bagaimana supaya program ini benar-benar dapat mengurangi angka stunting atau zero stunting di Kabupaten Bandung,” katanya.

Baca Juga:  COVID-19 Merebak Lagi di Indonesia, Pj Wali Kota Cimahi Tunggu Intruksi Pusat

Kang DS berharap dalam pencegahan stunting itu, bisa dilaksanakan mulai dari awal pernikahan. Untuk itu, para kader yang ada di Pos KB maupun Sub KB dan para kader lainnya untuk kompak, dengan kekompakan itu institusi bakal kuat.

Ia pun turut mengungkapkan program Besti (Beasiswa Ti Bupati) untuk mendukung harapan lama sekolah di Kabupaten Bandung. Karena harapan rata-rata lama sekolah di Kabupaten Bandung capai 12,27 tahun.

“Banyak masyarakat Kabupaten Bandung yang ingin kuliah, sehingga Pemkab Bandung menggulirkan program Besti,” katanya.

Baca Juga:  DPRD Kab. Bandung Umumkan Calon Ketua dan Wakil Ketua Definitifnya