Ia juga mengungkapkan 13 program prioritas, di antaranya pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan dengan anggaran. Program ini digulirkan karena bank emok marak di Kabupaten Bandung..
“Tolong manfaatkan program ini. Berdasarkan catatan di BPR Kerta Raharja sudah ada 26.112 nasabah dan BJB 3.906 nasabah, yang sudah memanfaatkan program tersebut. Tujuan pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kepala DP2KBP3A Kabupaten Bandung M. Haerun mengatakan bahwa di Kabupaten Bandung terdapat 600.000 pasangan usia subur, dan di antaranya 450.000 pasangan menjadi peserta keluarga berencana.
Haerun juga mengungkapkan ada 250.000 kader yang dibina oleh DP2KBP3A Kabupaten Bandung.
“Mereka sudah terbina oleh DP2KBP3A. Artinya, sebanyak 250.000 kader itu bisa melaksanakan kunjungan ke 600.000 pasangan subur. Minimal satu kader mengunjungi 30 pasangan usia subur,” kata Haerun.
Ia mengatakan program bangga kencana ini menguatkan keluarga tangguh bencana, terutama dalam menghadapi berbagai penyakit dan gangguan alam. Saat terjadi bencana alam sudah tangguh dan kuat menghadapi ancaman bencana alam tersebut.