Uka Suska juga mengaku bersyukur karena respon masyarakat cukup baik terkait dengan kinerja BPBD Kabupaten Bandung. Hal itu dibuktikan dengan kinerja BPBD Kabupaten Bandung pada 2023, terkait dengan IRBI di Kabupaten Bandung mengalami penurunan dari tinggi menjadi sedang.
“Terjadinya penurunan IRBI di Kabupaten Bandung pada tahun 2023, karena ketahanan daerah meningkat setelah ada keterlibatan dari para OPD Kabupaten Bandung. Ini menunjukan adanya prestasi Pak Bupati Bandung Dadang Supriatna, dalam penurunan IRBI Kabupaten Bandung tersebut yang asalnya tinggi jadi sedang. Atas dasar inilah, sehingga Kabupaten Bandung meraih peringkat keenam terbaik dalam hal penilaian IRBI,” tuturnya.
Uka Suska mengatakan dengan adanya penurunan IRBI itu merupakan hasil komunikasi pentahelix dengan sejumlah pihak. Selain itu berkaitan dengan kebijakan Bupati Bandung yang semakin BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera).
“Untuk diketahui bahwa yang namanya penanggulangan bencana, bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja. Tapi merupakan tanggung jawab bersama komponen masyarakat, perguruan tinggi, media massa dan pihak lainnya dalam upaya penanggulangan bencana,” ujarnya.
Lebih lanjut Uka Suska mengatakan bahwa IRBI di Kabupaten Bandung menurun, bukan berarti risiko bencana menurun. “Tak ada korelasinya dengan kejadian bencana. IRBI menurun ini, dalam artian kesiapsiagaan daerah bagus dalam menghadapi kebencanaan atau lebih siap dalam rangka penanggulangan bencana. Artinya sudah ada perencanaan yang bagus dalam menghadapi kesiapsiagaan bencana,” tuturnya.
Uka Suska menyebutkan, bahwa IRBI menurun dari tinggi ke sedang itu, setelah BPBD Kabupaten Bandung melakukan upaya penerapan dan peningkatan fungsi informasi kebencanaan daerah.
“Penguatan kapasitas di wilayah rawan bencana melalui sosialisasi dan edukasi serta pembentukan komunitas tangguh bencana. Melakukan review SOP/mekanisme penetapan status darurat bencana dan mekanisme pemberian bantuan kemanusiaan kepada korban terdampak,” tuturnya.