“Semoga apa yang diberikan Pemerintah Australia untuk Kabupaten Bandung bisa menjadikan suatu bahan dan bisa memperbaiki ekosistem dalam rangka menyikapi perubahan iklim,”ujarnya.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Raharja, A. Teddy Setiabudi menambahkan, pihaknya merupakan salah satu dari lima Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang ada di Indonesia yang menerima dana hibah berbasis kinerja tersebut.
Namun menurut Teddy, dari kelima PDAM se-Indonesia tersebut, hanya Perumda Tirta Raharja Kabupaten Bandung yang dapat memenuhi 11 indikator atau semua parameter kinerja yang ditetapkan Pemerintah Australia.
“Kami berupaya maksimal untuk meningkatkan kinerja operasional perusahaan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Bandung, agar masyarakat mendapatkan air minum yang aman,” terang Teddy.
Pihaknya berterimakasih atas dukungan maksimal Pemkab Bandung khususnya Bupati Bandung, DPRD Kabupaten Bandung dan stakeholder terkait, sehingga Perumda Tirta Raharja dapat terus meningkatkan kinerja operasionalnya.
“Jadi memang, kami satu-satunya PDAM di Indonesia, yang dapat memenuhi 100 persen dari 11 indikator atau standar kinerja yang ditetapkan oleh Kedubes Australia,” tandas Teddy.
Teddy menguraikan kesebelas indikator tersebut beberapa di antaranya yakni sistem pengelolaan air, kemudian standar kualitas air yang harus sesuai dengan standar Peraturan Menteri Kesehatan, standar pelayanan kepada masyarakat, mekanisme komunikasi edukasi dan sosialisai kepada masyarakat tentang air minum yang aman dari PDAM, serta indikator teknis lainnya.***