Ia pun menyampaikan, sebagai wilayah yang rentan terhadap bencana alam kesiapsiagaan adalah kunci untuk bertahan sehingga kolaborasi semua elemen masyarakat, termasuk Forkopimda, TNI, Polri, Pemerintah Kecamatan, Desa, Kelurahan, dunia usaha, akademisi, dan media massa penting untuk dilakukan.
Dicky meminta BPBD sebagai pengampu kebencanaan di Kota Cimahi untuk terus melaksanakan mitigasi bencana dengan cara mensosialisasikan dan memberdayakan masyarakat.
“Melalui berbagai simulasi, pelatihan, dan sosialisasi yang telah disiapkan, diharapkan kita dapat lebih memahami langkah-langkah yang perlu diambil ketika bencana terjadi,” lanjut Dicky.
Ia mengingatkan bahwa kesiapsiagaan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga tanggung jawab semua elemen masyarakat, sehingga setiap individu memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tangguh terhadap bencana.
Senada dengan Dicky, Pusdalops BNPB Nasional, Lukmansyah mengatakan pentingnya kesiapsiagaan bencana, “Saat menghadapi bencana, ada tiga hal utama yang perlu dilakukan yaitu kesiapan, peringatan, dan mitigasi,” ujarnya.
Lukman juga menuturkan pentingnya pemerintah untuk memastikan bahwa sistem peringatan telah berfungsi dengan baik, juga pentingnya pemahaman masyarakat tentang arti peringatan bencana yang diberikan pemerintah serta penanganan akan berbagai bencana alam.
“Memahami tindakan yang harus diambil saat bencana terjadi sangat penting bagi keselamatan dan kesiapsiagaan masyarakat agar masyarakat tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana,” pungkasnya. **