Kini, Kasus “Vina Cirebon” yang menewaskan sepasang kekasih (Ekky dan Vina) di Flay Over Talun, Cirebon, sempat terendap selama delapan tahun lalu (peristiwa 2016), terangkat kembali setelah pemutaran Film “Vina Sebelum 7 hari” yang di sutradarai Anggy Umbara.
Viralnya kasus “Vina Cirebon” bahkan sampai ketelinga Presiden Joko Widodo. Presiden pun menginstruksikan Kapolri agar kasus Vina ini dibongkar dengan transparan.
Berawal dari ungkapan kepolisian setempat, tentang kronologi peristiwa tersebut yang dinyatakan sebagai kecelakaan tunggal oleh Kapolres Cirebon Kota saat itu (2016). Pernyataan tersebut ternyata menjadi awal terbukanya misteri sesungguhnya.
Kini pengungkapan kasus Vina Cirebon makin liar dan kusut. Besarnya perhatian masyarakat luas akan penanganan kasus tersebut menjadi penilaian tersendiri bagi kinerja kepolisian di negeri yang sering disebut Negeri Konaha oleh para nitizen.
Kepercayaan masyarakat kembali memberikan penilaiaan pada titik rendah terhadap kinerja dan tingkat kepercayaan kepolisian di negeri Konoha.
Konoha adalah sebuah desa fiktif didalam anime Naruto Shipudden yang dianggap mirip dengan Indonesia. Persamaan ini muncul karena terdapat banyak kesamaan antara kedua negara tersebut, baik dari segi keberagaman masyarakatnya maupun kesamaan pemimpin.
Karenanya, banyak masyarakat Indonesia, terutama para nitizen menganggap penangan kasus Vina Cirebon telah diawali dengan pernanganan yang tidak benar. Masyarakat telah menganggap telah terjadi rekayasa yang dilakukan oleh apparat penegak hukum (kepolisian) setemopat yang diduga melibatkan jajaran petinggi polri di negderi ini.




