News  

Dadang Supriatna Sulap Ribuan Hektare Lahan Tidur Menjadi Lahan Produktif

Bupati Bandung, Dadang Supriatna saat melakukan audiensi dengan para petani di Kecamatan Arjasari, Selasa (9/7/2024). (Foto: Diskominfo)

Kang DS : Kabupaten Bandung Segera Jadi Lumbung Pangan Nasional

KAB BANDUNG, POTENSINETWORK.COM – Bupati Bandung Dadang Supriatna berencana akan menghidupkan kembali ribuan hektare lahan tidur di Kabupaten Bandung, menjadi lahan produktif untuk dikelola para petani dan masyarakat sekitar.

Sebuah program pentahelix telah dirancang Bupati Dadang Supriatna bersama Fakultas Pertanian Unpad, Kodim 0624, Pemdes Arjasari, PDAM Tirta Raharja, Dinas Pertanian, Dinas PUTR Kabupaten Bandung serta para petani dan pihak swasta guna mewujudkan tujuan tersebut.

“Saya berkeinginan menyulap lahan-lahan tidur dan tidak produktif di Kabupaten Bandung, menjadi lahan yang subur dan menghasilkan. Hal itu harus dilakukan demi meningkatkan taraf hidup para petani kita,” ujar Bupati Dadang Supriatna saat melakukan audiensi dengan para petani di Kecamatan Arjasari, Selasa (9/7/2024).

Baca Juga:  Hijriah Food Festival 2025: Kota Bandung Jadi Simbol Persahabatan, Warisan Kuliner dan Ekonomi Umat

Di hadapan para petani, Bupati yang akrab disapa Kang DS itu mengaku prihatin karena di Kabupaten Bandung masih banyak lahan yang tidak produktif dan tidak termanfaatkan. Hal itu salah satunya, disebabkan karena tidak adanya sumber air di sekitar lahan tersebut.

Seperti halnya yang terjadi di Kecamatan Arjasari. Di Desa Arjasari misalnya, terdapat 200 hektare lahan milik Fakultas Pertanian Unpad yang tidak produktif akibat tidak adanya sumber air. Akibatnya, ratusan petani di sana kesulitan untuk bercocok tanam karena selama ini hanya mengandalkan air hujan.

Baca Juga:  Kang DS Sebut Program Pinjaman Dana Bergulir Tanpa Bunga dan Jaminan Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

Melihat kondisi faktual tersebut, Kang DS hadir dan turun langsung untuk memberikan solusi kepada para petani maupun masyarakat sekitar yang selama ini mengeluhkan tidak adanya sumber air untuk mengairi lahan pertanian masyarakat di Kecamatan Arjasari.