“Ini buktinya bahwa semua elemen, mulai dari pemerintah daerah, kepala desa, semua melaksanakan program ini sesuai dengan perintah atau instruksi Pak Presiden Joko Widodo yang tahun kemarin kita melaksanakan rapat koordinasi nasional. Termasuk Pak Kapolda, bahwa angka stunting di Kabupaten Bandung ini cepat berkurang, yaitu sesuai dengan targetan nasional 14 persen dan angka kemiskinan ekstrem tahun 2024 ini zero,” imbuhnya.
Kang DS menyebutkan, apa yang menjadi target nasional itu, sehingga program tersebut diserahkan kepada pemerintah desa dan masyarakat. Ia pun turut mengucapkan terima kasih kepada kepala desa dan seluruh jajaran serta masyarakat semoga mendapatkan keberkahan.
Selain masyarakat mendapatkan bantuan, Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung ini juga berharap ada inovasi dalam rangka meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
“Kita sudah membuka beberapa kegiatan pelatihan, bagaimana supaya masyarakat ini mempunyai kegiatan. Dengan pelatihan melalui Dinas Ketenagakerjaan ini, termasuk permodalan pun kita sudah siapkan. Fasilitas dan sarana pun melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, apabila mau mengurus ikan (157 jenis ikan) dengan pola bioflok bisa dilakukan,” jelas mantan Anggota DPRD Provinsi Jabar ini.
Dengan harapan, katanya, masyarakat Kabupaten Bandung memiliki pendapatan rutin yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, Kepala Desa Cileunyi Wetan Hari Haryono mengucapkan selamat datang kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna atas kehadirannya pada Gebyar Kegiatan Desa Cileunyi Wetan tersebut.
“Maksud kegiatan ini adalah gebyar dana desa tahun 2024 ada di tahap satu,” katanya.
Hari pun menegaskan, khususnya penerima BLT di Desa Cileunyi Wetan yang menjadi sangat prioritas, yaitu warga yang mengalami sakit menahun, sakit kritis, dan sangat lansia.
“Kita prioritaskan itu dulu,” katanya.**