Ia juga berharap dengan adanya hasil KRB yang disusun BPBD itu, bisa menjadi rujukan pemerintah desa maupun kecamatan dalam melakukan mitigasi maupun melakukan sebuah perencanaan di daerah.
“Hal itu dalam upaya mengurangi risiko kebencanaan,” katanya.
Tak hanya itu, Uka Suska juga saat ini sedang melakukan aktivasi penggunaan frekwensi Radio yang sudah terpasang di setiap kecamatan.
“Kita berusaha untuk memfungsikan kembali frekwensi Radio yang ada di masing-masing kecamatan di Kabupaten Bandung, untuk pelaporan dengan cepat ke BPBD setiap peristiwa kebencanaan yang terjadi di wilayah,” ungkap Uka Suska.
Dikatakannya, dengan penggunaan frekwensi Radio ini, tidak akan terganggu dengan kondisi sinyal atau jaringan seperti dalam penggunaan sambungan handphone atau seluler.
“Kita juga berharap kedepannya, dalam penggunaan frekwensi Radio ini, atau penggunaan pesawat Radio HT (handy talky) sampai ke desa-desa yang ada di semua desa dan kelurahan di Kabupaten Bandung. Dengan penggunaan Radio HT ini akan mempercepat informasi kebencanaan diterima oleh BPBD,” tuturnya.