Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional IX/2024 di Kabupaten Bandung, Bupati Sampaikan Sejumlah Program

Kemudian, kata Kang DS, Pemerintah Kabupaten Bandung pada tahun 2021 atau pasca pandemi Covid-19, pada tahun 2022 sudah memberikan kebijakan juga berupa insurance.

“Bagi lahan padinya gagal panen, dikasih Rp 6 juta per hektare. Sapi mati Rp 10 juta per ekor,” katanya.

Selanjutnya, dikatakan orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini, pada 2023 para petani diberikan hibah sebesar 25 miliar. Tahun 2024 sebesar Rp 19 miliar.

“Seluruh para petani (87.000 orang) diberikan kartu BPJS Ketenagakerjaan. Ini bukti komitmen kami yang mana petani ini pahlawan pangan yang tentunya saat ini perlu ditingkatkan perhatiannya,” ujarnya.

Baca Juga:  DPC Gerindra Kabupaten Bandung Gelar Konsolidasi Songsong Pilpres 2024

“Kami bersama Pak Dandim sudah melakukan peningkatan dari lahan-lahan tidur diaktifkan kembali, sehingga dimulai dari 15,4 hektare. Insya Allah 200 hektarnya akan dimulai bulan depan di Kabupaten Bandung,” jelasnya.

Bupati Bandung juga turut memberikan bantuan alat mesin pertanian, di antaranya untuk pengolahan dan pengaturan air untuk tanaman pangan tersebut.

Ia pun mengungkapkan, Menteri Pertanian pada dua bulan lalu ke Kabupaten Bandung, meminta untuk demplot 5000 hektare untuk lahan pertanian padi.

“Insya Allah Pak Wamen, kami sudah siap lahan untuk penanaman padi sebagai demplot yang ada di Kabupaten Bandung. Pak Pangdam siap memberikan bantuan untuk mesin pengolahan/pengaturan air, terima kasih,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kang DS : Kabupaten Bandung Siap 100 Persen Jadi Tuan Rumah Piala Presiden

Kang DS juga berharap kepada Wamen dalam sektor pertanian ada suatu peningkatan kebijakan karena PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) ini sangat erat dengan kebutuhan para petani.

Karena kedepan tahun 2045, katanya, pihaknya bersepakat ada lima hal yang harus dipersiapkan. Di antaranya pertama peningkatan sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi. Kedua, big data, ketiga riset and development, keempat institusi yang kuat dan kelima pengelolaan keuangan yang baik.

Kang DS juga berharap kepada Wamen Pertanian, kebijakan subsidi untuk pupuk tolong disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan masing-masing.(*)