News  

Bupati Dadang Supriatna Sebut Program Pinjaman Dana Bergulir Solusi  Untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

KUKM Kabupaten Bandung
Bupati Dadang Supriatna saat menghadiri bimtek koordinator enumerator pendataan lingkup KUKM Kabupaten Bandung tahun 2024 di Hotel Grand Sunshine Soreang, Selasa (30/7/2024).

Menurutnya, ekonomi menjadi salah satu penyebab, sehingga pemerintah hadir melalui kebijakan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.

“Sudah sebesar Rp 70 miliar yang digulirkan. Uang ini disimpan di BPR Rp 50 miliar dan di BJB Rp 20 miliar. Maka BPR dan BJB memiliki kewajiban untuk membantu para pelaku KUKM. Sampai saat ini sudah tersalurkan sekitar 32 ribu nasabah di Kabupaten Bandung. Nasabah tidak usaha bayar bunga, dan tidak ada jaminan,” tuturnya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengatakan, kebijakan itu fokus untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Baca Juga:  Sispamkota, Pangdam III/Slw Bangga Dengan Kesatria Jabar

“Setelah saya berkunjung ke sekitar 170 desa melalui program Rembug Bedas dan Bunga Desa, respon masyarakat sangat luar biasa terkait program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan tersebut,” katanya.

“Maka Dinas Koperasi dan UKM yang hari ini melaksanakan bimbingan teknis, untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat”  ujarnya.

Mengingat dalam menghadapi Indonesia Emas 2045, kata Kang DS, ada lima hal yang harus dipersiapkan. Pertama, peningkatan sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi.

“Saat ini dan dalam 20 tahun mendatang, apabila kita tidak paham dan tidak ada peningkatan sumber daya manusia, saya kira kita jadi penonton,” ujarnya.

Baca Juga:  Puskesos Harus Selektif Berikan SKTM

Kang DS juga menyebutkan saat berkunjung ke 170 desa di Kabupaten Bandung, masih menemukan masyarakat yang menganggur.

“Berdasarkan pengalaman saya atau mindset saya, di negara kita itu tidak ada rumus nganggur. Apalagi di Kabupaten Bandung dengan sumber daya yang sangat luar biasa,” tuturnya.