Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini turut mensoailsiasikan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bandung sudah mengalami peningkatan dari semula Rp 960 miliar pada tahun 2021 dan saat ini sudah meningkat menjadi Rp 1,4 triliun.
“APBD Kabupaten Bandung pun meningkat yang sebelumnya Rp 4,6 triliun saat ini sudah mencapai 7,51 triliun,” jelasnya.
Kabupaten Bandung sudah meraih sekitar 350 penghargaan. Penghargaan ini bukan hasil kerja sendiri, tetapi hasil semua masyarakat Kabupaten Bandung.
“Kenapa ini bisa meningkat? Karena kondisi Kabupaten Bandung kondusif. Kenapa kondusif, karena akur. LSM tidak mengganggu investasi. Tokoh agama memberikan pencerahan kepada umatnya. Artinya ada peran dari bapak ibu yang hadir saat ini,” ujarnya.
Tak hanya itu, Bupati Bedas ini mengungkapkan 13 program prioritas sudah berjalan. Di antaranya, program insentif guru ngaji pada bidang keagamaan. Program insentif guru ngaji itu bagian dari mengimplementasikan misi keempat Kabupaten Bandung Bedas, yaitu mengoptimalkan tata kelola pemerintahan melalui birokrasi yang profesional dan tata kehidupan masyarakat yang berdasarkan nilai-nilai keagamaan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para tokoh agama yang sudah memberikan pemahaman dengan cara masing masing dan saling menghargai. Tidak boleh ada perpecahan. Kalau ada yang memprovokasi kita harus waspada. Jangan sampai ada adu domba antara Islam dengan non muslim,” ujarnya.