Ia mengatakan, lomba PBB itu dinilai dari keseragaman, kebenaran dalam gerakan dan kekompakan.
“Hal-hal seperti itu yang dinilai. Karena memang PBB itu setiap gerakan dinilai sesuai peraturan yang ada,” ucapnya.”
Dalam kesempatan yang sama, Camat Sukawening Jeje J. Abidin,S.STP.,M.Si, mengapresiasi kepada para Linmas yang ikut serta dalam perlombaan.
“Jika kita lihat siapa yang kerjanya ikhlas, ya mereka para linmas itu. Maka ini menjadi ajang mereka unjuk bakat dan semangat, para Linmas di Sukawening harus menjadi satuan perlindungan masyarakat yang paling dekat meski tadi dilihat sudah banyak yang tua-tua,” ucapnya.
“Kegiatan ini kami laksanakan lomba PBB Linmas ini memiliki tujuan, yang pertama sebagai bagian apresiasi dan penghargaan atas keberadaan Linmas di masyarakat di Desa, yang memang Linmas telah banyak membantu tugas- tugas pemerintah di Desa banyak membantu tugas masyarakat dalam berbagai urusan dan kepentingan di masyarakat,” katanya.
“Yang kedua, tentunya adalah salah satu bagian dari kegiatan pembinaan linmas, jadi linmas itu sebagai mana dalam peraturan perundang – undangan diselenggarakan oleh kepala daerah dan oleh kepala desa, jadi melaksanakan kegiatan pembinaan. Bentuk pembinaan salah satunya dengan kegiatan lomba PBB Linmas, secara tidak langsung, para kepala desa juga membina para Linmas,” ungkapnya.
Salah satu peserta Aam (45) mengaku, grogi karena dilihat banyak orang dan ditertawakan penonton.
“Iya tadi grogi, banyak yang nonton nya,” kata Aam.
Menurutnya keseruan lomba karena nyaris semua peserta ada kesalahan ketika instruksi dari komando.
“Hampir semua peserta pasti ada yang sedikit salah, karena penonton juga banyak,” ucapnya.” (T.Wirama)