Pada kesempatan itu, Kang DS mengungkapkan tiga muatan lokal (mulok) untuk para siswa di sekolah, yaitu Pendidikan Pancasila dan UUD 1945, Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda serta Belajar Mengaji dan Menghafal Al-Quran.
“Tiga muatan lokal itu untuk meningkatkan kualitas akhlak dan moral generasi penerus bangsa. Ingin membentuk anak-anak kita berkarakter dan berakhlakul karimah untuk kabagjaan dunia dan akhirat,” harapnya.
Di hadapan ratusan masyarakat yang hadir, Kang DS sudah bisa membuktikan program insentif guru ngaji, pinjaman dana bergulir dan kartu tani. Ia juga mengungkapkan APBD Kabupaten Bandung semula Rp 4,6 triliun naik menjadi Rp 7,51 triliun.
“Itu dalam waktu tiga tahun. Hampir Rp 3 triliun kenaikannya,” ucapnya sambil menyebutkan bahwa Pemkab Bandung sudah menerima 357 penghargaan sampai hari ini.
Ia juga menyebutkan bahwa Kabupaten Bandung salah satu kabupaten/kota percontohan anti korupsi dari KPK RI. Kabupaten Bandung masuk nominasi tiga besar.
Bupati berharap masyarakat Kabupaten Bandung sejahtera, sehingga terus mendorong warga yang masih menganggur untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Pemkab Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan sudah mempersiapkan tempat pelatihan pertanian, peternakan, las, bengkel, tata boga, tata bahasa, baik bahasa Jepang, bahasa Korea, semuanya sudah dipersiapkan,” katanya.