Usai mengikuti pelatihan, lanjutnya, Pemkab Bandung sudah menyiapkan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.
“Kenapa program ini diluncurkan, kami tidak mau masyarakat Kabupaten Bandung terjebak bank emok dan pinjaman online (pinjol). Bank emok merusak moral masyarakat,” tegasnya.
Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung mengungkapkan bahwa dengan anggaran Rp 70 miliar itu bisa dimanfaatkan warga, khususnya di Desa Santosa untuk pengembangan modal usaha pariwisata dan usaha lainnya.
“Tujuan pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat,” ungkapnya.
Kang DS pun turut menjelaskan peningkatan infrastruktur jalan dengan cara dicor dari Pangalengan ke Kertasari, selama dirinya menjadi Bupati Bandung.
“Pembangunan jalan untuk percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata mantan Anggota DPRD Jabar ini.
Ia berharap kepada banyak pihak untuk menanam tanaman keras di sekitar pinggir lahan pertanian sayuran. Karena melihat kondisi lahan di Kertasari terlihat gundul.
“Kami berharap masyarakat Kertasari kompak,” katanya.
Bupati mensosialisasikan ada 48 desa se-Kabupaten Bandung yang menerima dana bagi hasil dari bonus panas bumi, berdasarkan zonasi. Di antaranya Desa Santosa, juga menerima dana bagi hasil dari panas bumi Darajat.**