Namun pemerintah sampai saat ini belum dan jauh dari kata maksimal tentang bagaimana menciptakan sebuah kondisi yang dapat menggiring masyarakat ke dalam pilihan pilihan bijak sesuai dengan program yang telah digulirkan di atas, baik itu penggunaan moda transportasi ramah lingkungan maupun moda transportasi publik.
Sejatinya pemerintah pun tetap harus memiliki sebuah regulasi yang pada akhirnya dapat membatasi semakin bertambahnya kepemilikan moda transportasi pribadi menggunakan bahan bakar fosil.
Selain itu, hadirnya sarana dan prasarana berhubungan dengan daya tarik bagi masyarakat untuk beralih dari moda transportasi tidak ramah lingkungan bersifat pribadi kepada moda transportasi ramah lingkungan ataupun moda transportasi bersifat masal, dianggap masih jauh dari harapan.
Hal ini terbukti banyak masyarakat merasa tidak nyaman menggunakan moda transportasi publik akibat kerena banyak hal, baik itu keamanan, kenyamanan, serta kecepatan masih jauh dari harapan.
Artinya, masyarakat pada kenyataannya belum mendapatkan hadirnya nilai-nilai plus pada saat menggunakan transportasi publik tersebut.
Semakin banyaknya kendaraan pribadi hadir di jalan raya serta tidak adanya jalur khusus bagi transportasi publik, membuat kenyamanan dan kecepatan sesuai harapan masyarakat tidak didapatkan.