Menjadi Relevan, Mampu Bertahan, dan Tumbuh di Era Digital, Pelaku UMKM Bandung Harus Kuasai Rahasis Kunci Ini

UMKM
Sekretaris Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung, Medi Mahendra, A.P., S.Sos., M.Si., saat membrikan materi dalam kesempatan menjadi Pembicara Kunci acara kemitraan Kampung Wisata Wisata Kreatif Literasi Sukamulya Cinambo dengan Smartfren Community Bandung bertajuk "Teman UMKM Kota Bandung Naik Kelas Part 1. (Foto: potensinetwork.com/Ayu/Istimewa)

Apa Itu Literasi Digital bagi Pelaku UMKM?

Leader Smartfren Community Bandung, Nicky Puspitasari, M.Ed., menyebutkan bahwa literasi digital bagi pelaku UMKM adalah kemampuan untuk menggunakan, memahami, dan mengelola teknologi digital untuk tujuan bisnis.

Ini, kata Nicky Puspitasari, mencakup kemampuan mengoperasikan perangkat digital, memanfaatkan media sosial untuk promosi, menggunakan e-commerce untuk penjualan, serta memahami data analitik untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih baik.

“Literasi digital memungkinkan pengusaha memiliki performa cerdas dan siap menghadapi persaingan dalam situasi serba tidak menentu.” ungkap Nicky Puspitasari, M.Ed., juga sebagai Ketua Pelaksanan acara dalam sambutannya pada acara itu.

Baca Juga:  Musrenbang Tingkat Kecamatan Sekabupaten Bandung, Bahas Prioritas Rencana Pembangunan

Sementara itu, Head of Corporate Communication & CSR Smartfren Telecom, Dr. Dani M. Akhyar, S.T., M.Si, dalam paparan materi pelatihannya menyebutkan, bahwa pelatihan literasi digital tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga memberikan peluang nyata untuk meraih omset besar.

UMKM
Leader Smartfren Community Bandung, Nicky Puspitasari, M.Ed., menyebutkan bahwa literasi digital bagi pelaku UMKM adalah kemampuan untuk menggunakan, memahami, dan mengelola teknologi digital untuk tujuan bisnis. (Foto: potensinetwork.com/Ayu/Istimewa)