Kadinkes mengakui hingga saat ini angka prevalens stunting Kabupaten Bandung memang masih mencapai 9,7 persen berdasar data EPPBGM. Namun pihaknya berharap segera menurun dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah, swasta, masyarakat termasuk IKWI Kabupaten Bandung sendiri dari kalangan media.
Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung Muhamad Hairun menambahkan, dalam menangani kasus stunting ini dibutuhkan partisipasi semua pihak, termasuk dari kalangan media.
“Karena itu kami mengapresiasi kegiatan Rembug Stunting yang digagas IKWI Kabupaten Bandung dari kalangan media ini yang menurut saya sangat luar biasa,” ucap Hairun yang juga menjabar Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bandung.
Hairun mengaku sangat bangga, ibu-ibu wartawan berinisiatif ikut terlibat dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bandung. Menurutnya, Rembug Stunting itu sebenarnya urusan di pemerintahan, baik pemerintahan kabupaten, kecamatan sampai pemerintahan desa.
“Tapi ini sangat luar biasa, malah IKWI Kabupaten Bandung malah memelopori Rembuk Stunting dalam rangka percepatan penurunan stuntig. Mudah-mudahan IKWI ini diikuti oleh lembaga masyarakat lainnya,” ungkap Hairun.(*)