“Dari total 50 Tim Enumerator akan dibagi menjadi 25 Tim yang akan melaksanakan verifikasi di lapangan dengan target 1 Tim harus melaksanakan pendataan sebanyak 20 rumah setiap harinya.
Terkait dengan pemasangan tenda pengungsi, katanya, total tenda yang terpasang sampai saat ini sebanyak 164 tenda terdiri dari 137 tenda pengungsi, 26 tenda pos kesehatan, personil, dan sekolah, tenda terpal sebanyak 51 unit.
“Ada 14 permintaan kebutuhan tenda dari Desa Cihawuk dan Desa Cibeureum,” katanya.
Sementara dari BPBD Provinsi Jawa Barat, terdapat tenda baru yaitu tenda tiup yang akan digunakan untuk pelayanan kesehatan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa mengatakan tugas dari Dinas PUTR adalah melakukan pendataan terhadap kerusakan bangunan, baik fasilitas umum, fasilitas sosial, ataupun rumah penduduk.
“Selain melaksanakan pendataan, Dinas PUTR telah menyiagakan 8 unit portable toilet, dan 2 diantaranya sudah terpasang di pengungsian,” kata Zeis.
Disebutkan, dari hasil pendataan terhadap fasilitas umum dan fasilitas sosial didapatkan data ada bangunan sekolah yang rusak sebanyak 33 bangunan di Kecamatan Kertasari, 1 bangunan di Kecamatan Pacet.
“Personil yang diterjunkan sebanyak 60 orang. Sedangkan untuk Kecamatan Pangalengan ada 4 bangunan fasilitas pendidikan rusak, 8 Kantor Desa, 1 Polsek dan personil yang terlibat sebanyak 50 orang,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Yuli Irnawati Mosjasari mengungkapkan, upaya penanganan korban terdampak gempa bumi, jumlah pasien yang dilayani oleh Dinas Kesehatan sampai hari Minggu ini sebanyak 2431 pasien.
“Terdapat 1 pasien yang dirujuk ke RSUD Majalaya dan kondisinya baik. Terdapat 3 ibu hamil yang melahirkan, diantaranya 2 orang dirujuk RSUD Al-Ihsan dan 1 orang dirujuk ke Rumah Sakit Muhammadiyah. Adanya bayi dibawah dengan umur dibawah 1 bulan, bayi tersebut ditempatkan
di rumah, sehingga bayi tersebut aman dari hipotermia dan gangguan penyakit lainnya,” jelasnya.