GARUT, POTENSINETWORK.COM –
Konvergensi pada program pembangunan adalah proses percepatan pembangunan dan pertumbuhan daerah-daerah yang masih berkembang agar dapat mengejar daerah-daerah yang lebih maju.
Konvergensi pembangunan juga dapat diartikan sebagai proses pengurangan kesenjangan pendapatan antar daerah.
Teori ini mengacu pada teori pertumbuhan ekonomi neoklasik yang menyatakan bahwa output ditentukan oleh akumulasi modal, tenaga kerja, dan teknologi.
Konsep konvergensi terbagi menjadi dua, yaitu konvergensi sigma dan konvergensi beta. Konvergensi sigma diukur dengan penyebaran pendapatan perkapita, sedangkan konvergensi beta mengacu pada kondisi modal per pekerja yang tidak dapat tumbuh lagi.

Konvergensi juga dapat diartikan sebagai interaksi yang meningkat antara berbagai disiplin ilmu, teknologi, dan komunitas untuk mencapai kompatibilitas dan integrasi bersama.
Workshop Konvergensi Program Pembangunan Menengah yang dihadiri oleh perangkat daerah terkait, di buka Kepala Bapperinda Kabupaten Bandung H.Marlan di Hotel & Resort Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut, Selasa (01/10/24).
Tujuan diselenggarakannya acara ini, kata Marlan, untuk menyelaraskan program pembangunan di tingkat kabupaten, membangun sinergi antarwilayah, dan memastikan setiap program saling mendukung untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan merata di seluruh daerah.
Selain itu, Kepala Bappeda Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi, hadir dan membahas tentang upaya konvergensi dalam mengembangkan kawasan ekonomi di Garut, guna mendukung sinergi pembangunan di kedua wilayah.
Khususnya di daerah perbatasan antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut.*07