GARUT, POTENSINETWOK.COM – Calon Bupati Garut nomor urut 1, dr. Helmi Budiman, menegaskan komitmennya untuk menjadikan pendidikan berkualitas sebagai salah satu prioritas utama dalam program kerja jika dirinya terpilih sebagai Bupati Garut pada Pilkada 2024.
Helmi mengatakan, bahwa pendidikan yang baik merupakan fondasi penting untuk mencetak generasi penerus yang mampu membawa Garut menuju kemajuan dan kesejahteraan. Pendidikan juga merupakan investasi jangka panjang yang tidak hanya berdampak pada individu.
“Tetapi juga pada masyarakat dan perekonomian daerah secara keseluruhan,” ujarnya. .
Helmi pun bertekad untuk memastikan seluruh anak-anak di Garut mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas, tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi. Menurutnya, bahwa pendidikan adalah kunci untuk membangun masa depan Garut.
“Karena itu, anak-anak kita harus dibekali dengan pendidikan yang memadai, mulai dari tingkat dasar hingga menengah. Kita ingin menciptakan generasi yang cerdas, berkarakter, dan mampu bersaing di era global,” ucapnya.
Helmi menyoroti pentingnya perbaikan fasilitas pendidikan di Garut, terutama di daerah pedesaan dan terpencil. Untuk itu ia berencana membangun sekolah-sekolah baru di daerah yang belum terjangkau, serta merenovasi bangunan sekolah yang rusak agar lebih layak digunakan.
“Kita akan memperbaiki sarana dan prasarana sekolah, termasuk menyediakan fasilitas yang mendukung proses belajar mengajar, seperti laboratorium, perpustakaan, akses internet, dan lainnya,” katanya.
Helmi juga mengaku akan fokus pada peningkatan kapasitas para guru dan tenaga pendidik di Garut. Melalui program pelatihan dan pengembangan kompetensi, ia berencana meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah-sekolah agar sesuai dengan kebutuhan pendidikan abad ke-21.
Helmi menyebutkan, bahwa guru adalah ujung tombak pendidikan. Ia memastikan, mereka mendapatkan pelatihan yang memadai agar mampu memberikan pembelajaran yang efektif dan sesuai perkembangan zaman.
“Kita juga akan dorong sertifikasi guru agar kualitas pengajaran semakin baik,” ucapnya.
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap pemerataan pendidikan, Helmi juga berencana untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program beasiswa bagi siswa berprestasi dan bantuan biaya pendidikan bagi siswa tidak mampu, menurutnya, akan menjadi salah satu prioritas dalam kebijakan pendidikan yang diusungnya.
“Kita tidak boleh membiarkan anak-anak Garut putus sekolah hanya karena masalah biaya. Pemerintah harus hadir untuk memastikan semua anak mendapatkan haknya untuk belajar. Kami akan memberikan bantuan pendidikan bagi yang membutuhkan,” katanya.
Selain pendidikan formal, Helmi juga menekankan pentingnya pengembangan keterampilan melalui pendidikan vokasi. Ia berencana untuk membuka lebih banyak program pendidikan vokasional di sekolah-sekolah menengah kejuruan (SMK) agar siswa-siswi di Garut memiliki keterampilan praktis yang dibutuhkan dunia kerja.
Helmi menuturkan, melalui pendidikan vokasi, ia ingin mencetak generasi yang siap kerja. Para siswa akan dibekali dengan keterampilan yang relevan dengan industri, seperti teknologi, agribisnis, dan pariwisata.
“Ini penting untuk menekan angka pengangguran di kalangan pemuda Garut,” ujarnya.
Tidak hanya fokus pada aspek akademis, Helmi Budiman juga menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi anak-anak Garut. Menurutnya, pendidikan harus mencakup pembentukan moral, etika, dan nilai-nilai kebangsaan yang kuat, agar generasi muda Garut tumbuh menjadi individu yang berintegritas dan berjiwa sosial.
“Pendidikan bukan hanya soal nilai akademik, tapi juga tentang bagaimana kita membentuk karakter anak-anak agar mereka tumbuh menjadi manusia yang berakhlak mulia dan cinta pada daerahnya. Pendidikan karakter akan kita integrasikan dalam kurikulum katanya.
Helmi juga berencana untuk memperluas kerja sama dengan pihak swasta dan perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Garut. Melalui kerja sama ini, ia berharap bisa menghadirkan program magang, penelitian, dan pendampingan dari pihak akademisi dan dunia industri untuk para siswa Garut.
“Kita akan bekerja sama dengan perguruan tinggi dan dunia usaha untuk menyediakan program magang dan kerja praktik bagi siswa, sehingga mereka bisa mendapatkan pengalaman langsung di dunia kerja. Ini akan membuat mereka lebih siap menghadapi tantangan di masa depan,” ucapnya. (dero)