BANDUNG BARAT, Potensinetwork.com – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat, Ripqi Ahmad Sulaeman, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima seluruh logistik surat suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
Dengan jumlah yang mencapai 1.343.450 lembar, surat suara ini melengkapi persiapan KPU dalam rangka pelaksanaan pilkada serentak.
“Hari ini kita telah menerima logistik surat suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Jumlahnya sudah lengkap, sebanyak 1.343.450 lembar,” ujar Ripqi Ahmad, di Gudang Logistik KPU KBB, Desa Laksana Mekar, Kecamatan Padalarang, Bandung Barat, Rabu, (30/10/2024).
Selain surat suara untuk Pemilihan Gubernur, KPU KBB juga sebelumnya telah menerima surat suara untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, dengan jumlah total 1.350.550 lembar.
Terkait perbedaan jumlah sekitar 2.000 lembar antara surat suara gubernur dan bupati, Ripqi menjelaskan bahwa jumlah lebih tersebut disediakan sebagai cadangan apabila terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU).
“Memang ada perbedaan sekitar 2.000 lembar. Untuk pemilihan bupati dan wakil bupati, cadangan PSU sudah ada di KPU Kabupaten Bandung Barat, sedangkan untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, cadangannya disimpan di KPU Provinsi,” jelasnya.
Logistik di Gudang Logistik KPU KBB, Kampung Cibingbin RT 05 RW 04 Desa Laksana Mekar, Kecamatan Padalarang, Bandung Barat.
Ripqi menambahkan bahwa dengan diterimanya dua jenis surat suara ini, KPU akan segera memulai proses sortir dan pelipatan (Sorlip) yang dijadwalkan mulai pada 1 November.
“Kita harapkan proses Sorlip ini bisa selesai dalam waktu tujuh hari maksimal,” katanya penuh optimis.
Setelah Sorlip rampung, KPU akan melakukan proses setting logistik, yaitu memasukkan surat suara ke dalam kotak suara untuk setiap kecamatan dan desa di Kabupaten Bandung Barat.
Proses ini akan diikuti oleh pendistribusian logistik ke tingkat kecamatan, yang ditargetkan rampung tujuh hari sebelum hari pemungutan suara.
“Target kami, pendistribusian ke masing-masing kecamatan bisa selesai pada H-7,” kata Ripqi.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa meski logistik utama berupa surat suara sudah lengkap, masih ada logistik pendukung lain seperti alat tulis kantor (ATK) yang belum diterima.
Ripqi berharap agar seluruh logistik yang dibutuhkan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) dapat tiba tepat waktu sebelum proses pengemasan dan pengaturan logistik di kotak suara dimulai.
Pihak KPU juga menggandeng sejumlah instansi untuk memastikan pendistribusian logistik berlangsung aman dan lancar.
“Kami akan bekerja sama dengan pihak keamanan, BPBD, dan BMKG. Mengingat curah hujan di bulan November cukup tinggi, kami akan berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui perkiraan cuaca sehingga waktu pendistribusian bisa disesuaikan,” ungkap Ripqi.
Ripqi berharap bahwa seluruh logistik yang didistribusikan hingga tingkat desa dapat tiba dalam kondisi baik dan tanpa kerusakan.
“Kami berharap semoga logistik yang kami distribusikan ke setiap kecamatan dan desa bisa aman dan tidak ada kerusakan,” pungkasnya.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi lintas instansi, KPU Kabupaten Bandung Barat optimis bahwa seluruh proses pendistribusian logistik pilkada dapat berjalan sesuai rencana, demi memastikan hak suara masyarakat terlindungi dan terfasilitasi. *#3//potensinetwork_kbb