Daerah  

KETUA SMSI KBB-CIMAHI KRITIK KERAS BAWASLU

Media Gathering
Ketua SMSI KBB-Cimahi, M. Imam Machfudi Noor. (photo: tri/potensinetwork)

BANDUNG BARAT, Potensinetwork.com – Kegiatan Media Gathering yang diselenggarakan oleh Bawaslu Kota Cimahi, Kamis Jum’at (21 – 22/11/2024), di Imah Seniman Jl. Kolonel Masturi, Gudang Kahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, mendapat sorotan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), KBB-Cimahi, M. Imam Machfudi Noor.

Imam menyayangkan langkah yang dilakukan Bawaslu (Cimahi) pada pelaksanaan acara yang melibatkan sekitar 80 wartawan, dengan memandang sebelah mata ke PWI.

Karenanya menjadi wajar bila organisasi wartawan sebesar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) merasa tersinggung secara organisasi. Kedepannya, Imam berharap hal serupa tak kan terjadi lagi.

Imam memamparkan, bahwa penyelenggara pemilu berkewajiban menjalin kerjasama dengan organisasi wartawan yang ada di daerah untuk penyampaian informasi sekitar pemilu yang berkelanjutan dan edukatif.

Disinggung Imam, organisasi wartawan (PWI) dan lainnya memiliki peran penting dan strategis dalam menyampaikan informasi yang ada kepada masyarakat.

Terlebih saat ini, saat pestra demokrasi lima tahunan bangsa kita sedang dalam puncaknya. Peran media atau organisasi wartawan (khususnya PWI), menjadi garda terdepan dalam membangun dan mengedukasi masyarakat pada pilkada serrentak 2024 ini yang sedang  berlangsung dengan berbagai riak, trik dan intrik, maupun euforia masyarakat terhadapa pilihannya.

Dalam hal ini SMSI KBB – Cimahi bersikap atas ‘indiden’ Media Gathering yang dilaksanakan Bawaslu beberapa hari lalu.

Lebih lanjut Imam mengatakan, SMSI KBB-Cimahi saat ini memiliki sekitar 200 an anggota (para pemilik media). “Kami (SMSI) siap menjadi garda terdepan dalam menunjang suksesnya pilkada di Cimahi dan KBB. Juga sesuai dengan surat edaran mendagri, para penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu) harus melibatkan organisasi wartawan di daerahnya dalam menjalankan event nya, ujarnya Selasa 26/11/2024 di kediamannya Komplek Tanimulya Ngamprah, KBB.

“SMSI melalui para pemilik media akan menugaskan wartawannya, dan mengadakan pengawasan serta  investigasi terkait dengan suksesnya pelaksanaan pemilu 2024, termasuk juga penggunaan anggarannya yang dinilai tidak sesuai dengan aturannya.

Idealnya kedepan terbangun kemitraan  yang berkesinambungan. “Terkait dengan media dan pemberitaan harus ada kerjasama melalui organisasinya. Nanti organisasinya yang menginformasikan mengenai kerjasamanya kepada anggota-aanggotanya, bahkan nanti kalau ada pemberitaan yang harus di informasikan atau di rilis atau disebarkan, kita siap. apalagi kita ini media putra daerah”, papar Imam.

“Kita punya tanggung jawab terhadap daerah, termasuk instansi atau lembaga di daerah”, lanjutnya.

Disinggung tidak diundangnya secara resmi PWI dalam acara tersebut, Imam sangat-sangat menyayangkan. “Apalagi saya dengar penghargaan atau sejenisnya, harus jelas kreiteria, indikator dan tolok ukurnya untuk mendapatkan penghargaan seperti itu”, akunya.

“Karenaya ini untuk masukan bahkan kritikan keras SMSI buat penyelenggara pemilu”, pungkasnya. *tri//potensinetwork_kbb