KOTA BANDUNG, POTENSINETWORK.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Pemerintah Pusat telah sebagian bergulir di sejumlah sekolah di Indonesia. Kota Bandung menjadi daerah prioritas penyelenggaraan program MBG sesuai dengan subjek sasarannya yaitu anak-anak sekolah, ibu hamil, dan menyusui.
Program MBG mendapat sambutan dari sejumlah pihak, dan beberapa di antaranya meleburkan diri menjadi bagian pelaksanaan program dalam berbagai segi, salah satunya adalah bagian pengawasan program. Sebuah lembaga perhimpunan bernama Barisan Relawan Nusantara Raya (BRNR) telah mendeklarasikan diri menjadi pengawas program MBG.
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) BRNR Kota Bandung termasuk lembaga paling getol menyuarakan gerakan partisipasi program MBG lewat bidang kepengawasan. Marleni Riska Setiawati, SE., sebagai Ketua DPC BRNR Kota Bandung menyampaikan keterangan mengenai keberadaan BRNR tersebut di atas dalam pertemuan bersama sejumlah pengurus kecamatan dan kelurahan di Kota Bandung, Kamis, 6 Maret 2025, bertempat di Teras Sunda Cibiru Kota Bandung.
Turut mendampingi dalam pertemuan pengurus, Sekretaris DPC BRNR Kota Bandung, Stefanus R. Djalimun, SE., beserta jajaran. Priska dalam kesempatan itu pula menjelaskan mengenai keberadaan Kartu Tanda Anggota Digital (KTAD) BRNR sebagai identitas keanggotaan dan memungkinkan memberi keuntungan bagi pengurus dan anggota lainnya.
“Keberadaan KTAD BRNR itu untuk menjawab kebutuhan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan program pemerintah. Bahkan tidak hanya program MBG saja, namun program lain penunjang peningkatan kesejahteraan,” kata Priska.
Selain itu, kata Priska, dengan kepemilikan akun aplikasi KTAD BRNR, pengurus berkesempatan meningkatkan kesejahteraan serta menjadi ruang eksistensi sosial secara rill maupun online. Fitur-fitur dalam KTAD BRNR terdiri dari berbagai fitur bisnis dan tombol-tombol pemenuhan kebutuhan sehari-hari secara digital seperti, pulsa handphone, token listrik, iuran BPJS, dan lain sebagainya.
Harapan kedepan, fasilitas digital BRNR ini menjadi ajang interaksi sosial dan juga penyokong aktivitas bisnis atau pemenuhan konsumsi harian masyarakat. Suatu pendekatan berorganisasi secara modern dan terbuka. (Teguh Ari Prianto)