Puluhan Guru P3K Datangi DPRD, Harapkan Reposisi Sesuai Domisili

KAB.BANDUNG, Potensinetwork.com – Puluhan orang yang tergabung dalam forum guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) mendatangi DPRD Kabupaten Bandung.

Kedatang para guru P3K tersebut, untuk menyampaikan aspirasi terkait harapan adanya penempatan kerja berdekatan dengan domisili tempat tinggal (reposisi) tahap dua.

Puluhan guruP3K tersebut, diterima ketua dan seluruh anggota komisi D DPRD Kabupaten Bandung untuk menyampaikan aspirasi terkait adanya reposisi tahap dua.

“Ya, kami menyampaikan aspirasi adanya reposisi tahap dua. Karena dengan diadakan reposisi membuat para guru nyaman berkerja,” kata Yanti Mulyasari salah satu guruP3K kepada wartawan belum lama ini.

Menurut Yanti, dengan adanya reposisi para guru akan merasa nyaman saat bekerja dan juga bisa amanah dalam melaksanakan tugas sebagai P3K.

“Tentu, kalau kita ditempatkan di sekolah yang berdekatan dengan domisili tempat tinggal. Maka, kenyamanan bekerja dan ketepatan waktu tiba disekolah lebih awal,” jelasnya.

Apalagi saat ini, kata Yanti, semua sekolah di Kabupaten Bandung sudah menerapkan sistem daftar hadir elektronik (DHE). Jika sekolah tempat bekerja jauh dari domisili, maka keberangkatan dari rumah ada keterlambatan waktunya.

“Dari 600 orang, menyisakan 196 guru P3K yang berharap segera direposisi tahap dua. Kami datang ke komisi D untuk menyampaikan aspirasi, agar reposisi segera dilakukan,” harapnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua komisi D DPRD Kabupaten Bandung Dr.Cecep Suhendar mengatakan, reposisi 196 guruP3K menjadi salah satu program prioritas dalam 100 hari kerja Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Hal tersebut, kata Cecep terungkap saat komisi D menggelar rapat kerja dengan dinas pendidikan (Disdik)  kab. Bandung yang dihadiri langsung kepala Disdik, Seluruh kepala Bidang dan juga dihadiri forum guru P3K.

“Ya, Alhamdulillah semua sudah sepakat karena reposisi tahap dua bagi 196 guru P3K menjadi program yang diutamakan dalam 100 hari kerja Bupati Bandung. pak kadis, menyampaikan saat rapat kerja,” jelas Cecep.

Dengan demikian, lanjut Cecep, pihaknya meminta kepada dinas pendidikan dan badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung untuk inten komunikasi agar harapan ratusan guru P3K tersebut bisa terealisasi.

“Tentu, jika reposisi guru P3K tahap dua menjadi program yang diutamakan dalam 100 hari kerja Bupati. Maka, kami berharap pak Bupati, Disdik dan BKPSDM Kabupaten Bandung bisa fokus mengatur administrasi, agar segera terealisasi,” tegasnya.

Jika penempatan tugas guru berdekatan dengan domisili, tambah Cecep, maka, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) agar berjalan maksimal. Sehingga, bisa mendorong suksesnya menciptakan generasi muda yang berkarakter untuk menyambut Indonesia emas 2045.

“Pasti, jika guru bisa datang tepat waktu, maka KBM diseluruh sekolah di Kabupaten Bandung akan optimal. Sehingga, bisa membentuk karakter generasi muda yang berkualitas sebagai persiapan menuju Indonesia emas 2045,” pungkasnya.***