News  

Wakil Wali Kota Cimahi Ingatkan ASN Manfaatkan AI Sebagai Support System Dalam Pelayanan Masyarakat

sambutan
Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira. Foto: istimewa.

CIMAHI, Potensinetwork.com – Penggunaan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) menjadi salah satu inovasi teknologi yang mendorong perubahan signifikan di berbagai sektor, termasuk pemerintahan. Pemanfaatan AI perlu dilakukan secara bijaksana sebagai sistem yang mendukung pelayanan kepada masyarakat lebih efektif efisien.

Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira menyatakan, pada apel pagi bersama ASN Pemkot Cimahi pihaknya membahas tentang AI yang sedang ramai sejak menjelang Idul Fitri kemarin.

“Saya titip, dengan keterbukaan teknologi hari ini sikapi dengan memanfaatkan AI sebagai support system dalam kinerja dan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Penggunaan AI dalam pemerintahan memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi, meningkatkan layanan publik, dan meningkatkan keamanan dan pengawasan. “Misalnya, kepala OPD mau memimpin apel. Buka ChatGPT, ketik ‘Tolong buatkan sambutan soal pelayanan kesehatan’. Contoh sambutan langsung keluar dan tinggal dibacakan. Nah itu hanya menjadikan AI sebagai tempat bertanya,” ungkapnya.

Di sisi lain, penggunaan AI di pemerintahan harus bergerak pada tatanan sistem. “Contoh di Singapura di Finlandia, AI hari ini digunakan sebagai support system.

Maka ketika menjadikan AI hanya sebagai tempat bertanya, yang terjadi downgrade atau penurunan daya kognitif kita, penurunan daya berfikir kita sebagai pelayan masyarakat. Enggak bisa seperti itu,” jelasnya.

Menurut Adhitia, teknologi akan terus berkembang tapi sentuhan manusia tidak akan pernah tergantikan. “AI seperti ChatGPT bisa jadi alat bantu luar biasa, tapi nilai kita sebagai pelayan masyarakat tetap ditentukan oleh integritas, empati, dan komitmen untuk melayani,” imbuhnya.

Implementasi AI yang sukses memerlukan perhatian terhadap regulasi dan kebijakan yang tepat, serta upaya untuk memastikan inklusivitas dalam penerapan teknologi ini. “Mari gunakan teknologi dengan bijak, tapi jangan pernah tinggalkan rasa karena itulah yang membuat kita benar-benar hadir untuk masyarakat,” tuturnya.**