POTENSINETWORK.COM – Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengatakan, perguruan tinggi swasta (PTS) harus tampil sebagai lokomotif perubahan dalam menghadapi era transformasi global, bukan sekadar penumpang yang mengikuti arus.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) yang digelar di Ballroom Hotel Pullman Bandung Grand Central, Rabu 16 Juli 2025.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi sangat penting dalam menyikapi tantangan zaman dan mendorong transformasi pendidikan tinggi di Indonesia.
“Pendidikan tinggi tidak boleh hanya jadi penumpang dalam arus perubahan. Ia harus menjadi lokomotifnya. Karena di sinilah kita membentuk pemimpin masa depan, inovator, dan penjaga nilai-nilai bangsa,” ujar Erwin.
Erwin menyinggung pentingnya kualitas sumber daya manusia dalam pendidikan tinggi. Menurutnya, pendidikan tinggi swasta (PTS) jika dikelola dengan baik, memiliki potensi besar melahirkan generasi unggul yang berdaya saing.
“Banyak tokoh sukses yang lahir dari PTS mulai dari pengusaha, anggota DPR, hingga wali kota dan gubernur. Ini bukti bahwa PTS bisa jadi kekuatan utama bangsa,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Erwin juga menyambut hangat para peserta Rakernas dari seluruh penjuru Indonesia. Ia menyebut kehadiran mereka di Bandung sebagai kehormatan sekaligus kesempatan strategis untuk mempererat kolaborasi antara dunia pendidikan dan pemerintah daerah.
“Pemkot Bandung menyambut bapak ibu semua di Kota Bandung, kota kreatif, kota pelajar, dan kota yang kaya akan sejarah perjuangan. Ini adalah momentum untuk menguatkan kolaborasi, karena kami di Bandung kini mengedepankan kolaborasi dan gotong royong,” kata Erwin.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal ABPPTSI Pusat, Arief mengungkapkan, Rakernas kali ini diikuti hampir 500 peserta dan akan menghasilkan Deklarasi 10 Dasa Araptula ABPPTSI sebagai komitmen bersama untuk membangun arah transformasi PTS di masa depan.
“Pendidikan tinggi harus melahirkan pemimpin perubahan, bukan sekadar lulusan. Kita perlu lompatan besar agar pendidikan tinggi menjadi motor transformasi bangsa,” ungkap Arief.
Sedangakan, Ketua ABPPTSI Wilayah Jabar, Ricky Agusiady mengatakan, Rakernas ini merupakan momentum untuk menyamakan langkah dan memperkuat jejaring antar kampus di seluruh Indonesia.
“PTS bukan sekadar lembaga pendidikan. Kita adalah agen perubahan. Kita harus siap berperan aktif, membentuk pemimpin berkarakter dan inovator bangsa,” ujar Ricky.
Pada kesempatan itu, Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jabar-Banten, Lukman menuturkan, tantangan besar yang dihadapi sektor PTS, termasuk rendahnya jumlah perguruan tinggi yang berstatus unggul, krisis SDM dosen, dan banyaknya kampus dalam kondisi tidak sehat secara finansial maupun manajerial.
Oleh karenanya, Lukman mengajak PTS yang mapan untuk merangkul yang sedang kesulitan agar dapat bertahan dan berkembang bersama. (*)