BANDUNG, Porensinetwork.com –Persoalan pencahayaan jalan masih menjadi perhatian serius di Kota Bandung. Mulai dari keterbatasan anggaran, vandalisme, hingga pencurian komponen tiang lampu menjadi tantangan dalam pengelolaan Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Penerangan Jalan Lingkungan (PJL).
Isu ini dibahas dalam program Parlemen Talks Radio Sonata yang digelar pada Selasa, 22 Juli 2025. Hadir sebagai narasumber, Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, Aan Andi Purnama, dan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Transportasi Dinas Perhubungan Kota Bandung, Panji Kharismadi.
Aan menyampaikan, tentang pentingnya pengawasan bersama terhadap fasilitas penerangan jalan yang kerap menjadi sasaran pencurian.
Ia mencontohkan kasus hilangnya besi penghalang sampah di Jembatan Pasupati yang hanya bertahan dua minggu.
“Itu jadi pelajaran penting. Ketika fasilitas umum hilang atau dirusak, perlu ada sanksi dan kesadaran bersama. Pengawasan tidak bisa hanya dari Dishub atau DPRD, masyarakat juga harus dilibatkan,” ujarnya.
Aan juga menggarisbawahi keterbatasan anggaran yang membuat tidak semua wilayah bisa langsung dipasangi PJU atau PJL, meskipun permintaannya tinggi.
“Karena itu, Komisi III mendorong solusi kreatif seperti skema KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha) agar pembangunan tidak bergantung sepenuhnya pada APBD,” terangnya.
Sementara itu, Panji Kharismadi menjelaskan, sebagian besar kerusakan PJU terjadi akibat pencurian komponen bernilai tinggi seperti kabel tembaga dan kontaktor.
“Kadang masyarakat tidak tahu mana petugas resmi, mana yang mencuri, jadi memang perlu juga peran proaktif bersama jika melihat hal-hal mencurigakan,” kata Panji.
Panji menjelaskan, distribusi PJU tidak hanya difokuskan di pusat kota, tapi juga menjangkau wilayah pinggiran seperti Cibiru, Cijerah, hingga Ujungberung, melalui pengusulan dari musrenbang atau pokok pikiran anggota DPRD.
“Kami mengajak warga untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga fasilitas penerangan jalan. Karena setiap tiang lampu yang dibangun berasal dari dana pajak masyarakat dan menyangkut keamanan serta kenyamanan bersama,” pungkasnya.**